Manajemen Aset

Manajemen Aset mencakup dari dua kata "manajemen" dan "aset". Arti manajemen itu sendiri menurut beberapa ahli misalnya George R. Terry (dalam Sugiama, 2010) adalah “management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objective” berdasarkan definisi diatas, terdapat proses manajemen yang mencakup empat fungsi dasar yakni: Planning, Organizing, Leading, dan Controlling untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya.

Pengertian aset secara umum menurut Siregar (2004:178) adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu (perorangan).

Berdasarkan pada pengelolaan aset fisik, secara definitif Manajemen Aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskanhingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien." (Sugiaman,2013:15).

www.123rf.com

Tujuan Manajemen Aset secara umum menurut Sugiama (2013: 16) adalah "untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien."

Tujuan Manajemen Aset secara rinci menurut Sugiama (2013: 17) yaitu:

1. meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan.

2. dapat menghasilkan laba yang maksimum

3. dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan.

Sumber :

Sugiama, A. Gima. (2013). Manajemen Aset Pariwisata Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung : Guardaya Intimarta.

Siregar, D. Doli, (2004) Manajemen Aset, Jilid 1,Gramedia Pustaka Utama, Jakarta